Call of Duty Banned Setengah Juta Pemain

Pengembang Warzone, Raven Software mengatakan total jumlah pemain Call of Duty yang melakukan curang telah melebihi 500.000 dan telah dilakukan banned permanen terhadap akunnya.

Dengan pembaruan yang baru, pengembang telah memblokir 500.000 lebih akun yang melakukan permainan secara curang. Pengembang permainan Call of Duty ini melalui akun twiternya mengatakan bahwa.

“Kemarin, sudah lebih dari 30.000 akun yang telah dilakukan banned secara permanen karena melakukan kecurangan. Kami akan terus melakukan pemblokiran terhadap akun yang menggunakan cheat”.

Call of Duty dikembangkan oleh Infinity Ward dan Raven, dirilis pada bulan Maret 2020 sebagai bagian dari Call of Duty Modern Warfare. Konten dari COD yang paling terkenal yaitu Black Ops Cold War telah ditambahkan dan dimasukkan juga ke dalam COD Warzone.

Banned Pemain Call of Duty Warzone

Lebih dari 500.000 akun Call of Duty yang telah diblokir karena penggunaan nama rasis atau perilaku curang. Pemblokiran tersebut telah terjadi selama 12 bulan terakhir dan didasarkan pada beberapa laporan yang dikirimkan pemain lain serta tinjauan secara ekstensif.

Pengembang juga telah menegaskan kembali tentang larangannya “Kami berkomitmen untuk terus menjaga dan memberikan pengalaman gameplay yang menyenangkan bagi semua pemain kami. Tidak ada tempat untuk perilaku curang, perkataan yang mendorong kebencian, atau pelecehan dalam bentuk apa pun dalam permainan kami”.

Selain banned, mereka mengatakan bahwa telah menerapkan filter dalam game baru untuk menemukan nama pengguna, tag klan, atau profil yang berpotensi menyinggung serta akan memfilter obrolan teks yang berpotensi menyinggung.

Activision harus mengambil tindakan secara proaktif untuk memeperbaiki Call of Duty yang sebelumnya. Pengembang menargetkan akun dalam upaya untuk menghentikan kecurangan yang merajalela pada Call of Duty Warzone.

Baca Juga :


Dapatkan informasi seputar teknologi terbaru dengan cara mengikuti UnionSpace di Google Berita.